Sarang Lele
Minggu, 31 Januari 2016
Senin, 24 Februari 2014
Sarang lele
Markas dari Sarang Lele terletak di ujung timur Pulau Jawa
tepat nya di Kota penghasil Ikan terbesar ke 2 se bumi Nusantara yap.........................
benar kami berdomisili
di kota Muncar kab. Banyuwangi.
Sarang lele adalah sekelompok pembudidaya lele yang tergabung menjadi satu dengan tujuan agar meningkatkan kualitas dan kuantitas lele dengan menjaga stok lele
jadi untuk para penikmat atau konsumen ikan lele, jangan khawatir akan kehabisan stok
lele
karena stok ikan lele kami sangat
melimpah dan yang terpenting lele kami pasti lebih gurih karna pakan
lele kami bukan berasal dari limbah atau kotoran2 melainkan murni Pelet
dan tambahan Ikan lemuru yang langsung kami beli
dari para nelayan di kota kami.
ikan lele mengandung banyak gizi Hal
ini bisa dilihat dari hasil berbagai penelitian yang menyebutkan bahwa setiap
100 gram daging ikan lele mengandung 18,2 gram protein. Dengan perhitungan
kandungan protein tersebut, setiap 1 kg ikan lele yang berukuran kecil bisa
dikonsumsi untuk 10 porsi. Setiap porsi mengandung kurang lebih protein 18
gram, energi 290 kalori, lemak 16 gram, dan karbohidrat 12 gram. Komposisi
tersebut jarang terdapat pada daging ikan lain yang digunakan sebagai sumber
energi.dengan komposisi gizi tersebut maka sungguh sayang sekali bagi orang yang tidak menyukai daging ikan lele.
jika berminat dengan lele-lele kami
silahkan hubungi kami di contact kami
lele kami sangat cocok dibuat pecek lele,atau pun sajian ala resto
salam SARANG LELE
Minggu, 23 Februari 2014
PENGENALAN LELE
Ikan
lele merupakan jenis ikan air tawar yang memiliki warna tubuh kehitaman atau
kecokelatan. Tubuh ikan lele berkulit licin karena diselimuti lendir, dan tidak
memiliki sisik seperti ikan-ikan lain. Hal yang menarik dari tubuh ikan lele
ini adalah apabila terkena sinar matahari, maka warna tubuh ikan lele akan
berubah menjadi pucat. Warna tubuh tersebut juga akan berubah jika ikan lele
terkejut menjadi loreng hitam putih seperti mozaik. Ikan lele memiliki mulut
yang berukuran kurang lebih ¼ dari panjang tubuhnya. Ikan lele juga dijuluki
catfish karena memiliki kumis disekitar mulut yang berjumlah delapan buah
sehingga menyerupai kucing. Kumis ikan lele tersebut berfungsi sebagai alat
peraba saat mencari makanan atau sedang bergerak
Seperti
kebanyakan ikan-ikan air tawar lain, ikan lele menggunakan sirip untuk bergerak
atau berenang. Sirip ikan lele terdiri dari dua buah sirip dada yang
berpasangan, dua buah sirip perut yang berpasangan, satu buah sirip dubur, satu
buah sirip ekor, dan satu buah sirip punggung. Sirip dada pada ikan lele
dilengkapi dengan sirip keras dan runcing yang berfungsi sebagai senjata dan
alat gerak. Sirip keras tersebut sering dikenal dengan istilah patil. Sirip
perut terletak di bagian bawah tubuhnya. Sementara itu, sirip dubur terletak
dibelakang sirip perut yang membentang hingga pangkal ekor. Sirip ekor ikan
lele berbentuk busur agak membulat. Dan sirip punggung pada ikan lele berada di
atas tubuhnya yang mementang hingga ke pangkal ekor bagian atas.
Syarat Hidup Ikan Lele
Ikan
lele memiliki organ arborescent atau insang tambahan yang dikenal pula dengan
sebutan labyrinth. Organ tersebut berfungsi sebagai alat untuk bertahan hidup
saat ikan lele berada di dalam lumpur atau di dalam perairan yang sedikit
mengandung oksigen.
Kelebihan
ikan lele tersebut membuat ikan ini menjadi pilihan budidaya oleh para petani
pembudidaya ikan lele. Kelebihan membudidayakan ikan lele ini adalah ikan lele
mampu bertahan hidup dengan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal meskipun
dibudidayakan di dalam kolam yang memiliki kualitas air kurang baik. Hal ini
sangat berseberangan dengan ikan-ikan yang biasa dibudidayakan lainnya yang
memerlukan kualitas yang yang baik. Oleh karena itu, budidaya ikan lele ini
dapat dilakukan di comberan atau kolam-kolam dengan sumber air yang terbatas,
seperti kolam terpal yang dibuat di pekarangan rumah. Akan tetapi, dalam
membudidayakan ikan lele ini, meskipun daya hidupnya (survival rate) lebih
tinggi dibanding ikan-ikan lain, tetap harus dipenuhi paling tidak kriteria
standar minimal untuk lingkungan hidup ikan lele.
Untuk menunjang keberhasilan budidaya dan
mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan ikan lele, para ahli perikanan
penetapkan kriteria atau standar minimal untuk kualitas air pada kolam budidaya
ikan lele, baik secara kimia maupun fisika, yang harus dipenuhi untuk
membudidayakan ikan lele. Beberapa syarat dan kualitas air yang dibutuhkan
untuk menopang kehidupan ikan lele antara lain:
- Suhu optimal untuk pemeliharaan ikan lele berkisar antara 20-30° C.
- Suhu optimal untuk kehidupan ikan lele agar pertumbuhan dan perkembangannya optimal adalah 27° C
- Kandungan oksigen terlarut di dalam air minimum sebanyak 3 ppm (miligram per liter)
- Derajat keasaman (pH) air untuk kehidupan ikan lele dapat mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal adalah 6,5-8
- Kandungan karbondioksida (CO₂) dalam air harus di bawah 15 ppm; NH, sebesar 0,05 ppm; NO, sebesar 0,25 ppm; dan NO, sebesar 250 ppm
Langganan:
Postingan (Atom)